JAKARTA (Pos Kota) – Pola hidup masyarakat yang tidak begitu peduli dan menganggap kali sebagai ‘buangan’ sampah rumah tangga turut memperburuk kondisi saluran dan kali. Hal ini diungkapkan Rifig Abdullah, Kasudin PU Air Jakut, akan salah satu faktor penyebab banjir dan genangan di Jakut.
Tak hanya itu,katanya, kondisi saluran mikro juga tak kalah buruknya dibanding kondisi kali di 6 wilayah kecamatan (Penjaringan, Pademangan,Tanjung Priok, Cilincing, Kelapa Gading dan Koja). “Lihat saja di lapangan, sarana prasara saluran sudah kita sediakan bahkan banyak juga yang dibangun. Tetapi, ini tentunya tidak hanya bisa mengandalkan Sudin PU Tata Air untuk memelihara. Kemampuan anggaran kita untuk memperbaiki dan merawat kali terbatas. Dibutuhkan peran serta masyarakat untuk bisa lebih peduli dan menjaga kebersihan kali dan saluran dari sampah,”katanya.
Karena, menurutnya, tidak akan ada artinya perbaikan kali yang dilakukan jika masyarakat tetap saja menjadikan kali sebagai ‘jamban’ dan tong sampah warga. “Kita perlu pertanyakan, kemana sisa sampah dan buangan air kotor warga di buang. Di setiap pelosok perumahan, sebagain besar sampah dan air kotor di buang ke kali. Kali tidak lagi menjadi aliran air bersih, tetapi menjadi tong sampah warga
Belum lagi persoalan penutupan saluran yang sering terjdi disepanjang jalan raya oleh kegiatan ekonomi warga. “Lihat saja di sepanjang Jl Kramat Raya, Koja, di sisi kiri dan kanan saluran ditutup deker. Belum lagi di komplek perumahan dan pertokoan, pusat bisnis, saluran dibuat inrit (jembatan penghubung). Padahal untuk membuat itu haras mengatongi izin sarana prasaran dari Dinas PU DKI Jakarta,”jelasnya.
Untuk menumbuhkan kesaradan masyarakat untuk menjaga kali dan saluran dari sampah,menurut Rifig, perlu digalakan program kerja bakti di setiap RW di keluarahan. “Untuk itu para lurah dan camat sebagai ujung tombak untuk menggerakkan warganya dalam pengendalian kebersihan lingkungan terutama saluran dan kali,”pungkasnya.
(lina/sir)
(lina/sir)
Menarik gan,sambil lakukan langkah nyata : menanam pohon untuk mencegah banjir, sekarang semakin menarik karena ada program penanaman pohon dimana kita bisa mendapatkan keuntungan ekonomi baik dari penanaman maupun kampanyenya.
BalasHapusCari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com