Selasa, 23 Juli 2013

Merancang Taman-taman di Jakarta

Taman-taman yang dibangun di Jakarta kebanyakan kurang terawat, tidak menarik, dan tidak dapat diandalkan sebagai kawasan rekreasi.



 
kondisi sebaliknya dengan taman-taman di beberapa negara seperti Spanyol, Belanda, Inggris dan Singapura. Taman di negara tersebut memiliki nilai filososif tinggi, terawat dengan baik dan menjadi andalan wisata tidak hanya domestik tetapi juga internasional

 Taman Granada di Spanyol mengandung nilai filosofis seperti di surga dimana terdapat dua mata air yang mengalir dan dua mata air yang memancar
 Taman di Belanda di penuhi bunga khas BElanda yaitu Tulip

 Taman Inggris yang menggambarkan desain klasikal

 Taman di Singapura yang memiliki nilai modernitas


dengan berbagai pengalaman sejarah yang pernah dilalui oleh bangsa Indonesia, selayaknya kita dapat membuat taman-taman interaktif yang tidak hanya terawat rapi tetapi juga inovatif sehingga dapat dijadikan tempat wisata bukan hanya bagi wisatawan lokal tetapi juga bagi wisatawan mancanegara.

misalnya Taman Sejarah Jakarta (Jakarta Tempo Doeloe) yang menggambarkan sejarah berdirinya Jakarta dimulai dari penaklukan Fatahillah sampai sekarang



misalnya Taman Sejarah Indonesia yang menggambarkan kejayaan Indonesia dibidang maritim ketika masa kejayaan Sriwijaya atau kejayaan Indonesia mempersatukan nusantara ketika masa kerajaan Majapahit



atau Taman yang menggambarkan bagaimana alam Indonesia laksana surga duniawi, dimana setiap tanaman dapat tumbuh, dipenuhi hutan tropis, dan berbagai keanekaragaman hayati lainnya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar